Brigadir Dua Farid tewas setelah ditembak tepat di dahi oleh Brigadir Dua Hendromus B. Penembakan itu terjadi di rumah kontrakan di Jalan Enim, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam lalu. "Saya dengar suara tembakan dari dalam rumah itu," kata Jeki Karnen, tetangga korban, kemarin.
Menurut pantauan Tempo, rumah satu lantai berukuran sekitar 3 x 8 meter dan bercat krem itu kemarin terkunci dan tampak kosong. Sebuah stiker bertulisan "Ditpolair" menempel di jendela kaca rumah itu.
Menurut Maryati, Ketua RT setempat, rumah itu disewa oleh Brigadir Satu Guilhermi F. Subandi--biasa dipanggil Rico, 26 tahun. Ia anggota Direktorat Kepolisian Perairan Baharkam Mabes Polri. Rico sudah sekitar empat tahun tinggal di lingkungan ini. Sejak setahun lalu, kata Maryati, Rico tinggal di rumah itu bersama Brigadir Dua Farid dan Brigadir Dua Hendromus B. Rico tidak ada di rumah saat penembakan itu terjadi. "Setahu saya Rico sedang keluar," ujarnya.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan Hendromus dan Farid berteman dekat dan bertugas di Direktorat Kepolisian Perairan Baharkam Mabes Polri. Dari keterangan Hendromus, kata Rikwanto, saat itu keduanya sedang bergurau. Tak diketahui alasannya, Hendromus tiba-tiba mengambil pistol revolver colt kaliber 38 milik saksi polisi berinisial G.
Hendromus sempat menembakkan pistol itu ke bawah untuk memastikan tidak ada peluru di pistol tersebut. Pelatuk ditarik, tak ada peluru yang meletus. Hendromus kemudian mengarahkan pistol ke muka korban. Pelatuk ditarik dan pistol meletus. Polisi G, yang kini menjadi saksi, sedang berada di kamar mandi saat penembakan itu terjadi. "Peluru bersarang tepat di dahi korban," kata Rikwanto kemarin.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan langkah hukum akan segera dilakukan terhadap Hendromus. Belum jelas betul motif penembakan tersebut. ''Dugaan sementara saat ini penyalahgunaan senjata api,'' kata Boy kemarin.
Menurut Kelapa Humas Polres Jakarta Utara Komisaris Maskur B. Chaniago, kasus itu untuk sementara masih ditangani secara internal oleh Direktorat Kepolisian Perairan Baharkam Mabes Polri. "Mereka masih diamankan di kesatuannya dan masih menjalani pemeriksaan," katanya. Hendromus terancam hukuman pidana.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/bergurau-dengan-pistol-polisi-tewaskan-temannya-212105035.html
Artikel Terkait Ruang Berita ,Ruang Kriminal
- Bayi Gigit Kepala Ular Hingga Putus
- Hilang Sakti Si Jalur Busway
- Video Kelakuan Oknum SMA 2 Toli Toli, Sholat Sambil Joget
- Beginilah Karyawan SPBU Nakal Menipu Anda Saat Mengisi Bensin
- Ini alasan Ibu RT lebih suka cabuli ABG ketimbang pria dewasa
- tahukah kamu : LUBANG APAKAH ini ??? lubang ini sempet MENGHEBOHKAN DUNIA gan !!!
- 5 Hacker Tersadis Di Dunia
- Cina Akan Akhiri Sumbangan Organ dari Tahanan yang Dieksekusi
- Penipuan gaya baru di minimarket...hati2!!!
- Perampok Bank Tembak Kaki Sendiri
- Christian Bautista Dideportasi dari Indonesia
- Kebrutalan Militer Mesir Terekam Camera
- Wasit China Akui Disuap, Termasuk untuk Pertandingan MU
- lagi lagi di CHINA !! ANAK KECIL TERTABRAK MOBIL karena kelalaian ORTU nya !!
- Sungai Citarum yang Dicemari Limbah Beracun
- Ini Foto Moge Ustad Jeffry yang Mengalami Kecelakaan di Pondok Indah
- Innalillahi.. Ustad Jeffry Meninggal Dunia Karena Kecelakaan di Pondok Indah
- tips trik : Mengenal Kiamat Internet 9 Juli dan Cara Mengatasinya !!
- Pria Ini Buta Tiap Kali Nonton Video Erotis
- Ampun! Pramugari di paksa Pakai Rok Mini